Minggu, 29 September 2013

PERNYATAAN



Pernyataan adalah suatu kalimat yang hanya bernilai benar saja atau salah saja, kalimat pernyataan tidak dapat bernilai salah dan benar secara bersamaan. Suatu pernyataan tidak akan ada artinya jika tidak bernilai benar. Karenanya, pembicaraan mengenai benar tidaknya suatu kalimat yang memuat suatu teori telah menjadi pembicaraan dan perdebatan para ahli filsafat dan logika sejak dahulu. Beberapa nama para ahli yang berjasa adalah Plato (427 – 347 SM), Aristoteles (384 – 322 SM), Charles S Peirce (1839 – 1914) dan Bertrand Russell (1872 – 1970).
Contoh pernyataan dan bukan pernyataan :
1. Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia
2. Berapa harga buku itu?
Contoh di atas yang merupakan suatu pernyataan adalah contoh 1. Karena, contoh 1 adalah suatu kalimat yang bernilai benar. Sedangkan contoh 2 bukanlah suatu pernyataan. Karena, tidak bernilai benar.
Suriasumantri pada tahun 1998 menyatakan bahwa ada tiga teori yang berkait dengan kriteria kebenaran, yaitu toeri korespondensi, teori koherensi, dan teori pragmatis. Namun sebagian buku hanya dua teori saja, yaitu teori korespondensi dan teori koherensi . Teori korespondensi adalah suatu kalimat akan bernilai benar jika hal-hal yang terkandung didalam pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Contohnya, “Surabaya adalah ibukota Propinsi Jawa Timur” merupakan suatu pernyataan yang bernilai benar karena kenyataannya memang demikian,Namun pernyataan “Tokyo adalah ibukota Singapura”, menurut teori ini akan bernilai salah karena hal-hal yang terkandung di dalam pernyataan itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Dengan demikian jelaslah bahwa teori-teori atau pernyataan-pernyataan ilmu pengetahuan alam akan dinilai benar jika pernyataan itu melaporkan, mendeskripsikan, ataupuan menyimpulkan kenyataan atau fakta yang sebenarnya.Sedangkan teori koherensi adalah suatu kalimat akan bernilai benar jika pernyatana yang terkandung di dalam kalimat itu bersifat koheren, konsisten, atau tidak bertentangan dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

            Dari artikel diatas kita dapat mengambil banyak pelajaran mengenai pernyataan. Namun alangkah baiknya jika kita juga memabaca sumber-sumber yang lain. Dari beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa pernyataan adalah suatu kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya.
            Seperti artikel di atas para filosof dan ilmuwan yang berjasa di bidang ini adalah Plato, Aristoteles, Charles S Peirce dan Bertrand Russel. Lalu bagaimana membedakan antara kalimat yang berniali benar dan yang bernilai salah? Sebagian buku menyebutkan ada tiga teori dan sebagian yang lain mengatakan dua teori, diantaranya:
1.      Teori Korespondensi
Dalam teori ini menunjukkan bahwa suatu kalimat akan bernilai benar jika hal yang terkandung di dalam pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
2.      Teori Koherensi
Teori ini mengatakan bahwa suatu kalimat akan bernilai benar jika kalimat itu bersifat konsisten atau tidak bertentangan dengan kalimat sebelumya yang dianggap benar.
Ada pula macam-macam bentuk dari pernyataan dalam logika:
a.       Kontradiksi
Ialah pernyataan majemuk yang salah dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
b.      Tautologi
Adalah suatu pernyataan majemuk yang benar dalam segala hal, tanpa memandang nilai-nilai kebenaran dalam komponen-komponennya.
c.       Kontingensi
Merupakan suatu pernyataan majemuk yang bukan tautologi ataupun kontradiksi.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar